Zaenal Nurrizki (23), putra bungsu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto
meninggal pada Rabu 29 Mei 2013, dan langsung dimakamkan di Afrika
Selatan. Semasa hidup, almarhum aktif sebagai penggerak dakwah Markas
Jamaah Tablig Masjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta Pusat.
"Dia ini
termasuk aktif dalam jamaah, menjadi penggerak dakwah dan banyak
mendapatkan tazkilan atau teman dalam berdakwah," kata Muhammad Syukur
selaku Tim Ikhtilad Markaz jamaah tablig Masjid Jami Kebon Jeruk ditemui Liputan6.com di Masjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta Pusat, Kamis (28/5/2013).
Syukur
menjelaskan, Zaenal merupakan anak yang pandai dan cerdas dalam hafalan
Alquran. Bahkan, Zaenal pernah mendalami agama dari masjid ke masjid
selama tiga hari berturut-turut, sehingga banyak sahabat yang
dimilikinya ketika sedang melakukan dakwahnya.
"Dan dia aktif di markas ini dalam urusan dakwah. Kebaikannya dia menjadi panutan kita," tutur Syukur.
Meski
Zaenal merupakan anak pejabat, tetapi mimiliki kesederhanaaan dalam
kehidupan sosialnya. Karena itu, Jamaah Tabliq merasa kehilangan ketika
mendengar Zaenal meninggal dunia saat mendalami agama Islam di Perguruan
Tinggi Ilmu Agama Islam Darul Uloom Zakariyya, Johannesburg dengan
mengambil jurusan Tafsir dan Hafiz Alquran. (Ary/Ism)
(Ary )
;